Rabu, 16 Oktober 2019

Dua Hal yang Memudahkan Kita ke Syurga


thebest.co.id
ADA dua hal yang memudahkan kita masuk surga, yaitu takwa dan akhlak yang mulia. Lalu apakah yang dimaksud dengan takwa? Takwa sering diartikan sebagai mematuhi perintah-perintah Allah dan menghindari segala laranganNya. Jadi takwa adalah melaksanakan perintah dan menjauhi maksiat. Sedangkan derajat takwa yang paling tinggi, yang sempurna, menurut Ibnu Rajab Al-Hambali adalah mengerjakan hal-hal yang wajib dan sunah. Serta meninggalkan hal-hal yang diharamkan dan perkara yang makruh, tetapi juga meninggalkan perkara-perkara yang masih abu-abu, tidak jelas atau hukumnya masih kontroversial alias syubhat.

Selasa, 01 Oktober 2019

Peluang Berwakaf Diera Digital; Antara Harapan dan Kenyataan

Contoh iklan wakaf di media sosial/tabungwakaf.com
ANTUSIASME masyarakat muslim Indonesia dalam berwakaf sebenarnya relatif besar, terbukti sarana-sarana ibadah, pendidikan, sosial, kantor keagamaan dan fasilitas publik lainnya banyak yang berasal dari harta wakaf. Dengan kata lain sebenarnya muslim kita banyak yang pemurah, punya gairah keagamaan yang kuat dan punya sensitivitas sosial yang tinggi dengan kesediaan mereka mewakafkan sebagian hartanya untuk kepentingan agama dan sosial. Selain karena motivasi pahala, mereka berwakaf karena mereka bisa melihat dengan jelas pemanfaatannya—misalnya untuk rumah ibadah, pemakaman, pesantren, kantor KUA—karena itu masyarakat menjadi percaya dan tidak ada keraguan untuk berwakaf.


Namun demikian perwakafan sampai saat ini masih ada beberapa kekurangannya. Diantaranya orang yang berwakaf (wakif)—terutama di desa-desa—masih ada yang (walaupun prosentasenya kecil) berwakaf secara lisan kepada orang yang menerima wakaf (nazhir) dengan saksi tokoh agama atau tokoh masyarakat. Kekurangan lainnya, banyak yang berwakaf cukup dengan menyerahkan surat keterangan kepemilikan tanah yang diketahui kepala desa. Jadi jika tidak segera dimanfaatkan oleh nadzir, harta wakafnya bisa terbengkalai, berubah peruntukannya atau bahkan berpindah tangan. Apalagi benda yang diwakafkan tidak segara dibuatkan surat-surat sebagai bukti hukum yang kuat, minimal dengan Akta Ikrar wakaf (AIW) dari Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW). Sehingga selain tidak tertibnya data harta wakaf, tidak jarang dikemudian hari terjadi perselisihan antara nazhir dengan warga sekitar atau bahkan dengan keluarga si wakif menyangkut harta wakaf.

Senin, 09 September 2019

Download Disertasi Kontroversial Abdul Azis Tentang 'Milkul Yamin'


KABAR kontroversial datang dari Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kali Jaga dalam dua minggu ini. sepengetahuan saya hal ini bermula dari bocoran berita dalam jaringan Tempo pada Jum'at 30 Agustus 2019 yang memuat berita tentang Disertasi salah satu dosen yang mengatakan hubungan seks diluar penikahan (nonmarital) diperbolehkan namun menolak protitusi? Kemudian dihari berikutnya Tempo menulis berita Disertasi Hubungan Intim Tanpa Nikah, UIN Beri Nilai Sangat Bagus. Berita tentang kebolehan hubungan seks tanpa ikatan perkawinan dari kampus Islam Negeri Yogyakarta terus membesar dan viral di media-media sosial, khususnya Twitter dan Whatsapp. 

Ramai tema tentang kebolehan seks diluar nikah di media sosial, salah satu televisi nasional, TVONE, mengangkat tema tersebut pada acara Apa Kabar Indonesia (AKI) edisi Ahad, 1 September 2019. Lihat Videonya di sini.

Sabtu, 07 September 2019

Penyakit Munafik dan Cara Mencegahnya

hiveminer.com
PADA kesempatan ini saya ingin mengingatkan kembali tentang penyakit yang bisa mengerogoti bahkan bisa merusak fondasi keimanan kita, yaitu penyakit nifaq atau kemunafikan.

Orang munafik ini seperti orang yang mempunyai dua wajah, mereka sulit sekali untuk dikenali yang mana wajah aslinya. Orang munafik adalah orang yang mempunyai kepribadian ganda. Pada masa-masa awal perjuangan Islam, orang munafik ini lebih membahayakan daripada orang-orang kafir yang dengan jelas memusuhi Islam. Karena orang munafik ini seperti musuh dalam selimut. Mereka musuh tapi dekat dengan kalangan Islam dan mengetahui dari dalam segala strategi, informasi dan kelemahan umat Islam. Mereka menjadi bagian dari umat Islam tetapi membantu musuh dengan menggerogoti dan melemahkan umat Islam dari dalam.

Allah swt menurunkan banyak ayat tentang orang munafik, bahakan ada satu ayat khusus dalam Al-Qur’an, yaitu Surat Al-Munafiqun. Sifat orang munafik yang sangat jelas adalah mereka yang menyuruh kepada kemungkaran dan melarang berbuat ma’ruf sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an At-Taubah: 67.

Rabu, 04 September 2019

Berzakat Profesi, Membuat Tenang Hati

literasizakatwakaf.com
SAYA bekerja Kementerian Agama Republik Indonesia Kabupaten Lampung Utara. Sekira tahun 2015/2016-an, saya sudah mulai mengeluarkan zakat profesi dari penghasilan saya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) setiap bulannya.  Semua bermula saat Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lampung Utara melalui Seksi Penyelenggaraan Syari’ah berinisiatif untuk memungut zakat, infak dan shadaqah (ZIS) semua pegawai bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lampung Utara. 

Pemungutan ZIS pegawai Kemenag ini tidak bersifat memaksa, tetapi bersifat sukarela. Awalnya pegawai diberikan sosialisasi, kemudian disodorkan blanko kesediaan gajinya dipotong setidaknya untuk tiga hal. Pertama, bersedia gajinya dipotong 2,5 persen sebagai zakat profesi. Kedua, dipotong untuk infak-shadaqah dengan nominal yang tidak ditentukan, sesuai keikhlasan pegawai. Ketiga, menyatakan bersedia dipotong gajinya 2,5 persen dan potongan infak-shadaqah seikhlasnya, ditulis sendiri. Saya memilih poin pertama, yakni cuma dipotong 2,5 persen untuk zakat profesi. Sedangkan untuk infak-shadaqah akan saya berikan sendiri sesuai situasi dan kondisi, begitu pikir saya. Mungkin untuk infak korban bencana alam, pemeliharaan dan pembangunan tempat ibadah, bantuan anak yatim, peminta-minta, diberikan kepada saudara yang membutuhkan dan sebagainya.

Sabtu, 31 Agustus 2019

Download Buku-Buku Nurcholish Madjid

TANGGAL 29 Agustus 2005 tokoh cendikiawan besar Indonesia meninggal dunia. Dialah Prof. Dr. Nurcholish Madjid, M.A. atau populer dipanggil Cak Nur. 

Cak Nur adalah satu tokoh pembaruan pemikiran dan gerakan Islam di Indonesia.Cak Nur dikenal dengan konsep pluralismenya yang mengakomodasi keberagaman keyakinan di Indonesia. Menurut Cak Nur, keyakinan adalah hak primordial setiap manusia dan keyakinan meyakini keberadaan Tuhan adalah keyakinan yang mendasar. Ayah dua anak ini mendukung konsep kebebasan dalam beragama, namun bebas dalam konsep Cak Nur tersebut dimaksudkan sebagai kebebasan dalam menjalankan agama tertentu yang disertai dengan tanggung jawab penuh atas apa yang dipilih. Manusia sebagai individu yang paripurna, ketika menghadap Tuhan di kehidupan yang akan datang akan bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan, dan kebebasan dalam memilih adalah konsep yang logis, demikian salah satu pokok pikiran cendikian kelahiran Jombang, Jawa Timur ini.

Jumat, 30 Agustus 2019

Empat Amalan Ini Bisa Mengantarkan Kita ke Syurga

study.com
SETIAP kali seseorang beramal dan berbuat baik puncak niatnya adalah karena ingin mengharapkan ridha Allah swt. Selain mengaharap ridha Allah, juga umumnya karena kelak ingin masuk surga. Berikut ini ada beberapa cara atau amalan (sederhana?) yang bisa menghantarkan kita masuk surga, yaitu:

Pertama, banyak menebarkan salam, perdamaian dan kasih sayang. Menebarkan perdamaian bisa diawali dengan memberi ucapan salam kepada saudara kita, Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh. (Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah subhanahu wa ta‘ala  tercurahkan untukmu).

Mengucapkan salam seperti ini, alhamdulillah sudah membudaya dinegara kita. Diucapkan kalau sesama muslim bertemu, diacara-acara formal, mengawal sambutan dan sebagainya. Bahkan tidak sedikit diucapkan oleh umat agama lain, karena dianggap sudah menjad bahasa nasional, sebagaimana ucapan halo, selamat pagi, selamat siang atau selamat malam. Lazimnya ucapan salam akan dijawab dengan uacapan wa’alaikumssalam warahmatullahi wa barakatuhu (Dan semoga bagimu keselamatan, rahmat dan berkah Allah swt). Mengucapkan salam terkesan sederhana, sekadar remeh-temeh, namun sebenarnya memiliki makna yang mendalam dan manfaat yang besar. Karena didalamnya kita saling mendoakan.

Jumat, 23 Agustus 2019

Mengambil Pelajaran Taqwa dari Ibrahim dan Ismail

findshepherd
BULAN Dzulhijjah—seperti sekarang ini—adalah salah satu bulan yang sangat istimewa. Karena di dalam Dzulhijjah ada peristiwa atau ibadah besar yang waktu pelaksanaannya sangat khusus, yakni ibadah haji dan ibadah kurban. Maka beruntunglah orang yang tahun ini bisa berhaji dan atau berkurban. Kita doakan agar saudara kita yang telah melaksanakan haji tahun ini, selalu dalam keadaan sehat wal-afiat, bisa pulang dengan selamat dan mendapat predikat haji mabrur, haji yang diterima. Kita yang belum bisa dan belum pernah berhaji, mudah-mudahan suatu saat bisa memenuhi panggilan Allah, pergi ke baitullah. Amiin. (Hari ini sebagian jamaah sudah pulang ke tanah air).

Orang-orang yang saat ini sedang berhaji sesungguhnya mereka setara dengan sedang berjihad, karena mereka meninggalkan keluarga, harta, kedudukannya dalam rangka memenuhi panggilan Allah. Apabila Allah berkehendak mencabut nyawanya di tanah suci, maka mereka tidak akan kembali dan bertemu dengan saudara yang ditinggalkan.

Bicara tentang haji tentu tidak lepas dengan hari raya idul adha, dan membicarakan idul adha tentunya juga tidak lepas dari kisah Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as. Kisah bapak-anak ini menjadi suri tauladan bagi kita semua dalam banyak hal, terutama dalam hal ketaatan dan kepasrahan diri kepada Allah SWT, kesabaran dan keikhlasan beribadah, serta dalam menjalani hidup dan kehidupan ini yang diridhai Allah.

Periksa dan Lihatlah Calon Pendamping Hidupmu


ruangmuslimah
SEBELUM menikah biasanya laki-laki dan perempuan mencoba saling mengenal satu sama lain. Mengenal lawan jenis istilahnya bisa bermacam-macam. Ada yang menyebutnya pacaran, ta’aruf, PDKT, bakalan dan lainnya. Kini banyak anak muda yang lebih memilih kata ta’aruf , karena dianggap lebih baik (lebih islami?) Sebenarnya istilah tidak terlalu penting, yang lebih penting adalah substansi bagaimana menjalani masa perkenalan tersebut. Mengatakan sedang ta’aruf tapi tata cara dan prosesnya seperti kebanyakan anak muda yang melampaui batas kepatutan pergaulan, jadinya sama saja, tidak lebih baik.
Salah satu metode mendapatkan pasangan yang akan diajak menikah adalah dengan cara melihat langsung si calon, dalam istilah agama Islam disebut dengan nadhor(melihat si calon). Biasanya laki-laki melihat si calon wanita. Dimasa sekarang dimana interaksi dan pergaulan  laki-laki dan perempuan sudah semakin terbuka, sarana media sosial semakin mendominasi, masih perlukah nadhor?

Rabu, 21 Agustus 2019

Menimba Air Kebijaksanaan Gus Mus


MUSTOFA Bisri (biasa disebut Gus Mus) adalah bagian dari orang yang sedikit. Ia ulama, cendikiawan, budayawan, pernah jadi politisi, mengasuh pesantren, mubaligh, Kiai dan sederet gelar lainnya. Ulama banyak, tapi yang ulama sekaligus budayawan sedikit sekali. Penyair banyak, tetapi penyair yang sekaligus ulama langka. Sebagai budayawan ia mahir bersyair, membuat puisi, cerpen dan melukis. Budayawan di negeri ini melimpah, tetapi yang menguasai—minimal bisa membaca—referensi syair-syair atau sastra  berbahasa Arab, sekli lagi, sedikit sekali.

Gus Mus adalah pribadi yang langka. Sebagai Kiai pesantren tentu saja ia tidak hanya menguasai ilmu-ilmu agama dan sosial, tetapi bisa menyampaikan ilmunya disemua kalangan. Tidak hanya di kalangan santri, dikalangan non-santri pun ia terbiasa berbicara dengan luwes. Tidak hanya dikalangan “wong alit”, dikalangan “wong elit” pun bisa. Satu lagi mengapa ia adalah sosok yang langka adalah ia ulama yang bisa menulis. Karya-karyanya menyeba dipelbagai media daerah dan nasional. Sehingga orang yang bukan santrinya—seperti saya—bisa mendapatkan tetes ilmu walaupun tidak bertatap muka. Ditambah lagi sekarang ia aktif di media sosial Facebook dan Twitter, juga ada kanal Yuutube “Gus Mus Channel” yang berisi ceramah, diskusi dan pengajian kitab kuning online. Itulah Gus Mus.