Jumat, 30 Agustus 2019

Empat Amalan Ini Bisa Mengantarkan Kita ke Syurga

study.com
SETIAP kali seseorang beramal dan berbuat baik puncak niatnya adalah karena ingin mengharapkan ridha Allah swt. Selain mengaharap ridha Allah, juga umumnya karena kelak ingin masuk surga. Berikut ini ada beberapa cara atau amalan (sederhana?) yang bisa menghantarkan kita masuk surga, yaitu:

Pertama, banyak menebarkan salam, perdamaian dan kasih sayang. Menebarkan perdamaian bisa diawali dengan memberi ucapan salam kepada saudara kita, Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh. (Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah subhanahu wa ta‘ala  tercurahkan untukmu).

Mengucapkan salam seperti ini, alhamdulillah sudah membudaya dinegara kita. Diucapkan kalau sesama muslim bertemu, diacara-acara formal, mengawal sambutan dan sebagainya. Bahkan tidak sedikit diucapkan oleh umat agama lain, karena dianggap sudah menjad bahasa nasional, sebagaimana ucapan halo, selamat pagi, selamat siang atau selamat malam. Lazimnya ucapan salam akan dijawab dengan uacapan wa’alaikumssalam warahmatullahi wa barakatuhu (Dan semoga bagimu keselamatan, rahmat dan berkah Allah swt). Mengucapkan salam terkesan sederhana, sekadar remeh-temeh, namun sebenarnya memiliki makna yang mendalam dan manfaat yang besar. Karena didalamnya kita saling mendoakan.

Mengucapkan salam (Assalamu’alaikum) tidak sekadar kata-kata, namun mengandung arti menebarkan perdamaian, kasih sayang dan kerukunan terhadap sesama. Baik kepada keluarga, tetangga, maupun terhadap sesama muslim, demikikan menurut Imam Nawawi. Karena dengan mengucapkan salam bisa menghilangkan permusuhan, kebencian, dan kerenggangan di antara sesama. Karena itu kita sangat dianjurkan untuk saling mengucapkan salam. Maka mengucapkan salam terlebih dahulu lebih diutamakan, sedangkan menjawab salam hukumnya wajib. Hukum mengucapkan salam ini menarik, mengapa menjawab salam hukumnya wajib. Hal ini menunjukkan kita harus berlapang dada menerima pesan damai yang disampiakan oleh orang lain, walaupun mungkin kita sedang tidak suka atau bermusuhan dengan orang lain. Karena itu kalau ada orang lain yang tidaka kita suka sekalipun, ketika ia mengucapkan salam kita wajib menjawabnya. Maka mengucapkan salam, selain  bisa meredakan permusuhan, juga akan memberi manfaat kepada dua orang tersebut berupa pahala.

Kedua, berbagi makanan kepada orang lain. Kita memang diwajibkan untuk memberikan nafkah untuk keluarga kita, juga diwajibkan mengeluarkan zakat atas harta benda kita. Tetapi selain itu kita dianjurkan untuk banyak berbagi, memberi makanan atau bersedekah kepada orang lain, terutama bagi orang-orang yang sedang sangat membutuhkan. Orang yang senang bersedekah (dermawan) yang senang memberikan makanan sangat disukai oleh Allah juga menambah kecintaan sesama manusia. Dalam sebuah hadits  dikatan “orang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka.” (HR. Imam Turmudzi).

Orang yang dermawan menunjukkan bukti cintanya mereka kepada akhirat dan tidak berlebihan dalam mencintai dunia. Orang yang dermawan membuktikan keimanan dan ketauhidan mereka kepada Allah swt. Orang yang beriman dan bertauhid akan bertawakkal dan berserah diri bahwa Allahlah Maha Pemberi Rizki. Orang dermawan yakin mensedekahkan sebagian hartanya pasti Allah akan menggantinya dengan yang lebih banyak ata dengan menggantinya dengan kebaikan yang lain. Sedangkan orang yang pelit adalah orang yang terlalu cinta kepada dunia dan meragukan bahwa Allah akan menganti harta yang dibagikan kepada orang lain.

Ketiga, orang yang menjalin silaturahmi dan persaudaraan. Dalam sebuah riwayat Imam Hakim dalam Kitab Mustadrok ‘Ala Shohihain Nabi bersabda:

[Ada]Tiga hal yang menjadikan seseorang akan dihisab Allah dengan mudah dan akan dimasukkan ke surga dengan Rahmat-Nya. Sahabat bertanya, bagi siapa itu wahai Rasulullah ? Nabi bersabda: Engkau memberi orang yang menghalangimu, engkau memaafkan orang yang mendzalimimu, dan engkau menjalin persaudaraan dengan orang yang memutuskan silaturrahim denganmu. Sahabat bertanya, jika saya melakukannya, apa yang saya dapat wahai Rasulullah? Nabi bersabda: engkau akan dihisab dengan hisab yang ringan dan Allah akan memasukkanmu ke surga dengan rahmat-Nya.  

Mengenai pentingnya silaturrahim ada suatu riwayat. Suatu ketika sahabat duduk di sisi Nabi Muhammad saw, Kemudian Nabi bersabda, tidak boleh duduk dengan kami orang yang memutuskan silaturrahim, kemudian seorang pemuda keluar dari halaqoh, pemuda tersebut mendatangi bibinya untuk menyelesaikan sesuatu masalah di antara keduanya, kemudian bibinya meminta maaf terhadap pemuda tersebut. Setelah urusan selesai, pemuda kembali ke halaqoh, kemudian Nabi Muhammad saw bersabda, sesungguhnya rahmat Allah tidak akan turun pada suatu kaum, yang di dalamnya terdapat orang yang memutuskan persaudaraan. 

Keempat, menjalankan shalat malam ketika banyak orang telah tidur terlelap. Shalat sunnah yang dilakukan dimalam hari—seperti shalat  tahajjud, witir, taubat, hajat—menjadi shalat yang spesial karena dilakukan di waktu banyak orang beristirahat dan lalai dari berdzikir kepada Allah. Shalat malam juga menunjukkan seseorang tidak riya’ dan pamer dalam beribadah, karena di waktu ini banyak orang beristirahat. Dengan demikian ibadahnya tidak diketahui banyak orang. Berbeda dengan shalat sunnah yang dilakukan disiang hari dan ditempat umum. Orang yang menghidupkan shalat dimalam hari mendapatkan ganjaran yang lebih. Nabi saw bersabda, “Seutama-utama puasa setelah ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utama shalat sesudah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

Menebarkan salam dan kedamaian, berbagi memberikan makanan, menjalin persaudaraan, dan shalat malam adalah sunnah Nabi Muhammad saw. Jika kita konsisten dan istiqamah dengan anjuran Nabi tersebut maka Allah akan memberikan kita pertolongan di akhirat dan mendapatkan surgaNya. Empat amalan di atas adalah jabaran dari hadits yang diriwayatkan Imam Amad yang berbunyi:
أَفْشُوا السَّلَامَ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ، وَصِلُوا الْأَرْحَامَ، وَصَلُّوا وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ 
“Sebarkan kedamaian, berikan makanan, bersilaturrahimlah, shalatlah ketika orang-orang tidur, engkau akan masuk surga dengan damai.” 

Tidak ada komentar: