Selasa, 01 Mei 2012

Toleransi Omong Kosong

PANDANGAN sempit masyarakat tempat tingggalku menghalangi langkahku mereguk kebahagiaan dan kebebasan. Atas nama kemaslahatan, saya menyerah kalah. Walau saya tetap mengutuk pandangan sempit mereka. Tiada yang pantas dikasihani selain orang yang berpikiran sempit dan merasa benar sendiri.

===

TOLERANSI kadang hanya sebuah lelucon dan cerita omong kosong. Sesungguhnya kebanyakan muslim itu tak bisa menerima perbedaan dengan ikhlas. Padahal perbedaan itu jelas ada dan sengaja diciptakan oleh Tuhan. Tuhan tak menciptakan manusia dengan satu warna atau satu bahasa. Tidak juga satu agama maupun satu pemahaman, apalagi satu organisasi.


Pandangan sempit seringkali menjadikan dirinya yang paling benar. Ceramah-ceramah agama seringkali mendengungkan semangat persaudaraan Islam (ukhuwah islamiyah), tetapi sejatinya mereka hanya pura-pura. Bukan persaudaraan islam yang mereka terapkan, tetapi persaudaraan sesama golongan. Saat perbedaan pemahaman dan keyakinan itu ada dihadapan mereka, yang berbeda mereka kucilkan bahkan mereka serang dengan cibiran dan cemoohan. Mereka berfikir kebenaran hanya satu sisi, padahal kebenaran punya banyak sudut pandang. Selain itu tak ada kebenaran yang sejati selagi masih dalam pandangan manusia. Yang ada hanyalah kebenaran “seolah-olah.” Manusia sia hanya menduga sesuatu itu benar, tetapi kebenaran sejati harus ditempatkan kepada Sang Pencipta. Hanya manusia yang pongah yang menganggap pemahaman diri dan golongannya yang paling benar.[]

Sabtu, 21 April 2012

Tidak ada komentar: