Senin, 13 Juli 2015

Menjajal Xiaomi Redmi 2

Tampilan Xiaomi Redmi 2/Amirul Huda

DI INDONESIA banyak yang belum mengenal merk Xiaomi, salah satu produsen smartphone asal Tiongkok. Tentu saja ini bisa dimaklumi mengingat Xiaomi baru berumur sekira lima tahun. Selain itu produsen yang dikomandani Hugo Barra ini tidak mengiklankan diri secara konvensional, melainkan memperkenalkan lewat “seminar,” jaringan sosial media dan internet. Jadi hanya yang rajin dan melek informasi saja yang mengetahui apa itu Xioami.

Xiaomi menawarkan produk dengan spesifikasi tinggi namun dengan harga terjangkau. Salah satu caranya adalah dengan menjual langsung kepada konsumen lewat penjualan online. Cara ini dimaksudkan untuk memotong rantai distribusi yang banyak memakan biaya. Beberapa produk yang sukses ditelurkan Xiaomi diantaranya adalah Redmi 1s, Redmi Note, Mi3, Mi4, Mi4i dan Redmi 2. Kali ini saya ingin menjajal salah satu produk Xiaomi kelas bawahnya, yakni Redmi 2 atau biasa disingkat RM 2.

Sabtu, 11 Juli 2015

I’tikaf, Ibadah Apa Itu?

Ilustrasi orang beri'tikaf    sidomi.com

I’TIKAF asal katanya adalah akafa, yang berarti menetap, mengurung diri atau terhalangi. Sedangkan i’tikaf menurut istilah yaitu berdiam diri di masjid dengan niat tertentu dan cara tertentu. Tentu saja niat untuk beribadah dan mendekatkan diri pada Allah subhanahu wata’ala.

Orang banyak membicarakan i’tikaf biasanya ketika memasuki bulan Ramadan, khususnya disepuluh hari terakhir seperti saat ini. Padahal dari definisi dan pengertian i’tikaf sama sekali tidak secara ekslusif menyiratkan hanya berlaku di bulan Ramadan. Menurut Dr. Miftah Faridh, dari sisi waktu ibadah i’tikaf itu netral. Berarti dapat dilakukan kapan saja, tidak hanya dibulan Ramadan tetapi juga bisa dibulan-bulan lain. (Beberapa ustadz di kampung juga sering menganjurkan untuk berangkat jumatan lebih cepat dan sesampainya di masjid diniatkan untuk i’ikaf sambil menunggu khatib naik mimbar). Sedangkan dari sisi tempat i’tikaf, terdapat perbedaan para ulama dan cendikiawan muslim. Tulisan ini mencoba sedikit membedah kembali tentang i’tikaf, sekadar untuk saling belajar dan mengingatkan kembali pelajaran-pelajaran fikih lama.

I’tikaf disebutkan di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah: 187, yang artinya, “...Janganlah kalian melakukan hubungan suami-istri ketika kalian sedang i’tikaf di masjid.” Sedangkan salah satu hadits yang membicarakan tentang i’tikaf adalah hadits dari Aisyah ra. Yaitu “...Nabi shalllahu a’laihi wasallam beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Aku membuatkan tenda untuk beliau. Lalu beliau shalat shubuh kemudian masuk ke tenda i’tikafnya. (HR. Bukhari dan Muslim). Inilah yang kemudian dijadikan dalil ibadah i’tikaf dan menjadikannya seolah-olah hanya ada di bulan Ramadan.