dalam tarikan nafas
selalu hadir sebuah pesan
tentang sesuatu yang kemarin
dan akan datang
tetapi tidak tentang saat ini
dalam setiap detak jantung
isyarat itu adalah niscaya
tentang kematian juga kehidupan
kehidupan adalah gerak
dan gerak pastilah tidak selamanya
Lampung, 09 Desember 2004
Rabu, 02 September 2009
Siluet Senja
ombak dan pantai
merah
jingga
lampu jalan dan desir angin
lembut
semua indah
meski banyak yang melupakan-Mu
Losari, Makassar 04 Oktober 2004
merah
jingga
lampu jalan dan desir angin
lembut
semua indah
meski banyak yang melupakan-Mu
Losari, Makassar 04 Oktober 2004
Pagi di Laut Pare-Pare
di tepi pantai seberang jalan raya
aku memanggilmu dengan cemas
karena aku peduli denganmu
aku ingin mengatakannya
dengan embun pagi
di tepi laut
Pare-Pare, 02 Oktober 2004
12.30 WITA
aku memanggilmu dengan cemas
karena aku peduli denganmu
aku ingin mengatakannya
dengan embun pagi
di tepi laut
Pare-Pare, 02 Oktober 2004
12.30 WITA
Di Bus Kota, Pagi Hari
dingin air contioner di atas langit-langit bus kota
yang kita naiki
menghembuskan satu keraguan
tentang apa dan siapa kita
mungkin kita salah mengenali
tetapi satu tanda itu mengingatkanku
Jakarta, Desember 2005
yang kita naiki
menghembuskan satu keraguan
tentang apa dan siapa kita
mungkin kita salah mengenali
tetapi satu tanda itu mengingatkanku
Jakarta, Desember 2005
Sore Hari di Tepi Jakarta
satu kata harus diputuskan
satu mesti ditunaikan
satu waktu harus dilupakan
dan satu nama mesti dilupakan;
tetapi tidak untuk satu cerita
-d.a.t-
Jakarta, 26 Desember 2004
satu mesti ditunaikan
satu waktu harus dilupakan
dan satu nama mesti dilupakan;
tetapi tidak untuk satu cerita
-d.a.t-
Jakarta, 26 Desember 2004
Pasca Tsunami
malam selalu gelisah dalam gelap seperti aku di sini
dan kau mungkin sedang bercanda
saat ombak kau gulung
sebab aku meninggalkanmu
atau kau ingin menghukumku
Jakarta, 31 Desember 2004
dan kau mungkin sedang bercanda
saat ombak kau gulung
sebab aku meninggalkanmu
atau kau ingin menghukumku
Jakarta, 31 Desember 2004
Lukisan di Tamalanrea
dalam perjalanan yang lambat
di jalanan tamalanrea
aku tak merasakan keindahan senja
tapi aku berharap akan ada keindahan lain
yang membiru
dalam ruang gelap petang itu
ada warna biru bertebaran
di bajuku di bajumu
di sekitarku disekitarmu
kini warna biru itu tertetesi warna hitam yang pekat
dan aku melukisnya di tamalanrea
dengan warna itu
Makassar, September 2004
di jalanan tamalanrea
aku tak merasakan keindahan senja
tapi aku berharap akan ada keindahan lain
yang membiru
dalam ruang gelap petang itu
ada warna biru bertebaran
di bajuku di bajumu
di sekitarku disekitarmu
kini warna biru itu tertetesi warna hitam yang pekat
dan aku melukisnya di tamalanrea
dengan warna itu
Makassar, September 2004
Revolusi Hari Minggu
hari adalah penanda yang tak pasti
tentang gerak waktu dan kita
tetapi karena ketidakpastian itu pasti
maka kita membutuhkannya
sebagai penanda, tak lebih
saat gerak meninggalkan diam yang beku
maka itulah revolusi
revolusi pagi atas malam
revolusi terang atas gelap
di sini hari menjadi penanda revolusi
dan revousi itu ada pada hari minggu
sebab kebekuan terpecahkan
sebab kebiasaan dilawan
Lampung, Minggu 12 Desember 2004
tentang gerak waktu dan kita
tetapi karena ketidakpastian itu pasti
maka kita membutuhkannya
sebagai penanda, tak lebih
saat gerak meninggalkan diam yang beku
maka itulah revolusi
revolusi pagi atas malam
revolusi terang atas gelap
di sini hari menjadi penanda revolusi
dan revousi itu ada pada hari minggu
sebab kebekuan terpecahkan
sebab kebiasaan dilawan
Lampung, Minggu 12 Desember 2004
Akhir Pertemuan
tersenyumlah sahabat
sebab aku tahu kau berduka
bernyanyilah selagi tersisa waktu
berdustalah pada alam tentang kesetiaan
di sini rumput tak lagi hijau
air pun tak jernih
hanya malam yang tahu pasti
juga rembulan yang malam itu tak begitu terang
tentang arti pertemuan
Makassar-Surabaya, 07 Juli 2004
sebab aku tahu kau berduka
bernyanyilah selagi tersisa waktu
berdustalah pada alam tentang kesetiaan
di sini rumput tak lagi hijau
air pun tak jernih
hanya malam yang tahu pasti
juga rembulan yang malam itu tak begitu terang
tentang arti pertemuan
Makassar-Surabaya, 07 Juli 2004
Di kotamu malam itu
di kotamu malam itu tak bersahabat
di kursi yang pudar aku rebah
dengan mata yang tak bisa terpejam
sebab malam memang tak bersahabat
kucoba menghadirkanmu
agar hilang semua gelisahku
sayang, aku tak bisa
mataku terlalu sulit terpejam
di kotamu malam itu menjadi kenangan
sebuah malam yang tak menyenangkan
surabaya kota, 07 juli 2004
di kursi yang pudar aku rebah
dengan mata yang tak bisa terpejam
sebab malam memang tak bersahabat
kucoba menghadirkanmu
agar hilang semua gelisahku
sayang, aku tak bisa
mataku terlalu sulit terpejam
di kotamu malam itu menjadi kenangan
sebuah malam yang tak menyenangkan
surabaya kota, 07 juli 2004
Aku Selalu Jatuh Hati Di Sana
disepanjang jalan, di mana pun tempat
diantara benda-benda yang terlihat berlari
kulihat ada beribu wajah
yang berbeda dilain hari
di sana, di tepi jalan itu setiap hari
aku selalu jatuh hati
pada benda-benda yang terlihat berlari
dan pada yang lain
Lampung, Juli 2004
diantara benda-benda yang terlihat berlari
kulihat ada beribu wajah
yang berbeda dilain hari
di sana, di tepi jalan itu setiap hari
aku selalu jatuh hati
pada benda-benda yang terlihat berlari
dan pada yang lain
Lampung, Juli 2004
Langganan:
Postingan (Atom)